Pengertian Pola Bilangan
Pola bilangan adalah susunan
angka-angka yang membentuk pola tertentu, misalnya segitiga, garis lurus,
persegi, dan masih banyak lainnya.
Macam-Macam Pola Bilangan
Adapun macam-macam pola bilangan
adalah sebagai berikut.
1 . Pola bilangan persegi panjang
Pola
bilangan jenis ini akan menghasilkan bentuk menyerupai persegi panjang.
Contohnya susunan angka 2, 6, 12, 20, 30, dan seterusnya. Untuk menentukan pola
ke-n, kamu bisa menggunakan persamaan Un = n (n +
1) di mana n merupakan bilangan bulat positif.
susunan bilangan yang sedemikian sehingga memenuhi
persamaan Un = n (n +
1) bisa membentuk suatu pola persegi panjang.
2. Pola bilangan persegi
Pola
persegi adalah susunan bilangan yang dibentuk oleh bilangan kuadrat. Secara
matematis, pola bilangan ini mengikuti bentuk Un = n2.
Contoh susunan bilangan yang menghasilkan pola persegi adalah 1, 4, 9, 16, 25,
36, dan seterusnya. Jika dijabarkan dalam bentuk gambar, akan menjadi seperti
berikut.
3. Pola bilangan segitiga
Dari namanya saja sudah bisa
ditebak, kira-kira pola bilangannya akan membentuk bangun apa? Ya benar,
segitiga. Segitiga yang dibentuk adalah segitiga sama sisi. Ada dua cara yang
bisa kalian gunakan untuk membentuk pola ini, yaitu sebagai berikut.
a. Cara penjumlahan bilangan di mana
selisih bilangan setelahnya + 1 dari bilangan sebelumnya.
Bilangan pada baris kedua (di dalam
kotak berbingkai merah) merupakan selisih dari pola bilangan sebelum dan
setelahnya. kalian bisa melihat bahwa selisihnya selalu + 1 dari selisih
sebelumnya. Kira-kira, bilangan setelah 15 berapa ya? Untuk memudahkan kamu
menjawab, tentukan dulu selisih antara bilangan 15 dan setelahnya, yaitu +6.
Jadi, bilangan setelah 15 adalah 15 + 6 = 21.
b.
Cara kedua menggunakan rumus Un di mana Un =
n⁄2 (n + 1).
Dengan cara ini, bisa menentukan suku ke-n dengan lebih mudah.
4. Pola bilangan Pascal
Pola bilangan Pascal ini ditemukan
oleh ilmuwan asal Prancis, yaitu Blaise Pascal. Jika dituliskan, pola bilangan
Pascal akan membentuk suatu segitiga. Segitiga tersebut dinamakan segitiga
Pascal. Ada beberapa ketentuan yang harus kalian tahu terkait pola bilangan
Pascal, yaitu sebagai berikut.
§ Baris paling atas (baris ke-1) diisi oleh angka 1.
§ Setiap baris diawali dan diakhiri dengan angka 1.
§ Setiap bilangan yang ditulis di baris ke-2 sampai ke-n merupakan
hasil penjumlahan dari dua bilangan diagonal di atasnya (kecuali angka 1 pada
baris ke-1).
§ Setiap baris berbentuk simetris.
§ Banyaknya bilangan di setiap barisnya merupakan kelipatan
dua dari jumlah angka pada baris sebelumnya. Misalnya, baris ke-1 banyaknya bilangan
= 1 maka baris ke-2 banyaknya bilangan = 2.
Gambar
di atas menunjukkan bahwa pola bilangan Pascal itu sangat unik dan mudah sekali
untuk dipahami. Untuk menentukan bilangan ke-n kamu bisa
menggunakan persamaan 2n-1. Apakah kalian bisa melanjutkan bilangan ke-9?
Menentukan Barisan Bilangan
Contoh soal 1
Diketahui barisan bilangan 4, 6, 9,
13, 18, …, …
Kira-kira, berapa kelanjutan
bilangan di atas?
Pembahasan:
Pertama, Quipperian lihat selisih
antarbilangannya.
§ Selisih 4 ke 6 = 2
§ Selisih 6 ke 9 = 3
§ Selisih 9 ke 13 = 4
§ Selisih 13 ke 18 = 5
Artinya, antarbilangan memiliki
selisih + 1 dari selisih antarbilangan sebelumnya.
Dengan demikian, bilangan
selanjutnya adalah sebagai berikut.
§ Selisih 18 ke bilangan selanjutnya pasti 6, sehingga 18 + 6
= 24
§ Selisih 24 ke bilangan selanjutnya pasti 7, sehingga 24 + 7
= 31.
Jadi, kelanjutan bilangannya adalah
24 dan 31.
Contoh soal 2
Andi diberi tugas oleh Pak Marno
untuk meletakkan buku di rak perpustakaan. Di rak pertama ia harus meletakkan 6
buah buku, di rak kedua 11 buah buku, di rak ketiga 16 buah buku, di rak
keempat 21 buah buku. Jika banyaknya rak di perpustakaan adalah 10, tentukan
banyaknya buku yang harus disusun Budi di rak terakhir!
Pembahasan:
Rak ke-1 = 6
Rak ke-2 = 11
Rak ke-3 = 16
Rak ke-4 = 21
Artinya, selisih buku antara rak
satu dan lainnya adalah 5 buku.
Untuk
mencari banyaknya kursi pada rak ke-n, gunakan persamaan berikut.
Un = banyaknya buku di rak ke-2 +
{(n – 1)× selisih buku antarrak}
Banyaknya buku di rak ke-10
dirumuskan sebagai berikut.
U10 = rak ke-1 + {(10 – 1) × 5}
U10 = 6 + {(10 – 1) × 5}
U10 = 6 + 45
U10 = 51
Jadi, banyaknya buku di rak
terakhir/ rak ke-10 adalah 51 buah buku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar